Petta Lasinrang

Sekitar tahun 1856, keluarga raja dan pembesar kerajaan Sawitto, diliputi suasana bahagia atas lahirnya putra La Tamma yaitu La Sinrang. Kemudian dikenal dengan nama Petta Lolo La Sinrang. Putra La Tamma Addatuang Sawitto ini, dilahirkan di Dolangeng sebuah kota kecil yang terletak kira-kira 17 km sebelah selatan kota Pinrang. Karena ibunya bernama I Raima (Keturunan rakyat biasa) berasal dari Dolangeng.

La Tenri Tatta Arung Palakka (wali pitue) sang pembebas

Maddaremmeng MatinroE ri Bukaka meninggal dunia, maka digantikanlah oleh kemanakannya yang bernama La Tenri Tatta Arung Palakka MalampeE Gemme’na Petta To RisompaE

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, January 29, 2013

Industri Pariwisata dan Promosi pengembangan Potensi wisata di Sulawesi Selatan


      Bab I
Pendahuluan
§  Latar Belakang
Bank Dunia, PBB, dan organisasi dunia lainnya sudah mengakui bahwa pariwisata adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial dan ekonomi manusia. Hal ini dirasakan oleh Negara-negara yang ada, termasuk Indonesia.
Kegiatan pariwisata Indonesia sungguhlah perlu dibangun dan dikembangkan secara sistemik jika kita tinjau dalam ukuran ekonomi makro. Tentunya membahas sektor pariwisata sangatlah penting dalam membangun perekonomian Indonesia sehingga dalam pembangunan perekonomian di sektor pariwisata sangat perlu ditunjang dengan kemampuan dalam mempromosikan objek atau tempat wisata di suatu daerah.
Dari sekian banyak potensi wisata di Indonesia, salah satu yang menjadi sumber devisa dan termasuk yang paling banyak memberikan kontribusi pada anggaran pendapatan negara di sektor wisata adalah potensi wisata yang berada di pulau Sulawesi khususnya di provinsi Sulawesi Selatan.
Sulawesi Selatan merupakan sebuah daerah dengan potensi alam luar biasa dan budaya yang sangat kental. Keindahan alam Sulawesi Selatan sangat menyilaukan mata, dengan hanya melihat alam bumi Sulawesi Selatan perasaan akan menjadi hanyut ke dalamnya. Beban pikiran karena pekerjaan akan hilang seketika terbawa oleh keindahan alam Sulawesi Selatan. Budaya yang dimilikinya pun tidak kalah dengan potensi alam. Salah satu yang sangat terkenal adalah Tator (Tanah Toraja). Budaya yang masih sangat kental dan bangunan-bangunan yang tidak akan kita temui di luar Tanah Toraja. 




Bab II
Pembahasan
A.   Pengenalan tentang promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
§  Tujuan promosi
Tujuan promosi di antaranya adalah:
§  Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
§  Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
§  Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
§  Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
§  Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
§  Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
§  Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
§  Cara promosi
Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
§  Melalui e-mail
§  Melalui sms
§  Melalui pembicaraan
§  Melalui iklan
§  Dll
§  Contoh promosi antara lain:
§  Pasang iklan di tv mengenai produk atau jasa
§  Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
§  Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
§  Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
§  Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis

Hubungan promosi dengan wisata yaitu promosi dapat meningkatkan angka pengunjung pada sebuah objek atau tempat wisata. Pada umumnya setelah angka pengunjung cukup tinggi, suatu badan promosi atau distributor advertising akan mengurangi kegiatan promosi.
B.   Strategi promosi dan pengembangan potensi pariwisata di Sulawesi selatan
Sumber: Badan Pusat Statistik. *Angka Sementara **Sangat sementara
Kegiatan pariwisata sungguh memberi peranan berarti terhadap keseluruhan kinerja perekonomian Indonesia. Tahun 2007 menunjukkan dampaknya berupa nilai produksi total Rp 362,10 triliun, yang berarti 4,62 persen dari total produksi nasional Rp 7.840,57 trilliun. Menghasilkan nilai tambah sektoral Rp 169,67 triliun atau 4,29 persen dari PDB Indonesia yang bernilai Rp 3.957,40 trilliun. Mempekerjakan 5,22 juta orang sama dengan 5,22 persen dari lapangan kerja nasional yang 99,93 juta orang. Upah dan Gaji dihasilkan berjumlah Rp 53,88 trilliun sama dengan 4,43 persen dari total upah nasional yang berjumlah Rp 1.216,83 trilliun. Atau menghasilkan pajak Rp 6,31 trilliun yang berarti 4,09 persen dari total penerimaan pajak nasional Rp 154,31 trilliun.
Porsi kegiatan pariwisata Indonesia dalam ukuran ekonomi makro, semakin menunjukkan pula, betapa pariwisata di Indonesia sungguh perlu dibangun dan dikembangkan secara sistemik. Dalam posisi penghasilan devisa nasional, pariwisata tahun 2008 menempati tingkat ketiga setelah minyak dan gas bumi, kelapa sawit; tahun 2007 posisi kelima setelah minyak dan gas bumi, minyak kelapa sawit, karet olahan dan pakaian jadi. Tahun 2006 posisinya berada di tingkat keenam. Trend tersebut, yang tampak bergerak dalam pola yang sama hampir dua dasawarsa ini,memperlihatkan porsi pariwisata, selain daya tahan terhadap ekonomi yang bisa diandalkan, sekaligus mencerminkan potensi yang masih memerlukan optimalisasi pembangunan dan pengembangan pariwisata Indonesia.
Dari data diatas tidak mengherankan jika setiap daerah di Indonesia mulai berlomba-lomba mempromosikan potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing. Terkhusus untuk Provinsi Sulawesi Selatan, pada tahun 2012 pemerintah menggalakkan promosi wisata untuk Sulawesi Selatan dengan slogan “ Visit South Sulawesi 2012 “.
Maka dari itu, sebelum menyelam lebih dalam mengenai wisata di Sulawesi Selatan mari berkenalan dengan Sulawesi-Selatan terlebih dulu. berdasarkan data dari wikipedia. Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia dengan ber-ibu-kotakan Makassar dan dahulu disebut Ujung Pandang. jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar sebanyak 8.032.551(data BPS 2010). Sulawesi Selatan sendiri berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Baratdi utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat danLaut Flores di selatan. Berbicara suku bangsa, terdapat 4 suku utama: Bugis,Makassar, Mandar, Toraja, dan suku lainnya Duri, Pattinjo, Bone, Maroangin,Endekan, Pattae dan Kajang/Konjo. Setiap suku dan lokasi yang ditinggali unik dan berbeda dan ini tentu saja menyimpan potensi pariwisata yang ada dan tentu saja tetap melestarikan apa yang ada
Objek wisata Sulawesi Selatan sangat memukau mata dan sangat disayangkan jika kita tidak pernah sekalipun menikmati keindahan alam Sulawesi Selatan. Objek wisata yang sangat terkenal di Sulawesi Selatan dengan keindahan alam yang sangat luar biasa adalalah Objek Wisata Bantimurung yang terletak di Kab. Maros. Bantimurung memanjakan kita dengan berbagai wisata alamnya seperti, air terjung, goa-goa, dan kupu-kupu yang sangat indah dan hanya akan kita lihat di tempat itu. Apakah hanya itu saja objek wisata alam yang ada di Sulawesi Selatan? Bukan hanya Bantimurung objek wisata alam yang ada masih banyak objek wisata alam yang tidak kalah indah dengan Bantimurung. Objek wisata alam lain yang sangat disayangkan kalau kita tidak pernah ke sana adalah Tanjung Bira (Kab. Bulukumba), Malino (Kab. Gowa), Lejja (Kab. Soppeng), Tanjung Palette (Kab. Bone), Lumpue (Kab. Sidrap),Puttondo (Kab. Takalar). Butta Taratea (Kab. Jenneponto), Ermes (Kab. Bantaeng), Air Terjun 7 Susun (Kab. Sinjai), Danau Tempe (Kab. Wajo), Buttu Kabobong (Kab. Enrekang), Kessi Pute (Kab. Barru), Mattampa (Kab. Pangkep). Itulah sejumlah objek wisata alam yang terdapat di tiap Kabupaten Sulawesi Selatan dan masih banyak objek wisata lainnya yang tidak bisa diuraikan lebih lanjut dengan keindahan alam yang sangat luar biasa.
Dari berbagai objek wisata alam yang ada di atas mungkin hanya Bantimurung yang berada di Kab. Maros yang dikenal oleh para wisatawan dari luar Sulawesi Selatan dan mungkin juga wisatawan dari Sulawesi Selatan pun belum mengenal tempat-tempat tersebut.
objek wisata alam “ Bantimurung  “
Objek wisatan budaya tidak kalah hebat dan menterengnya dengan objek wisata alam di Sulawesi Selatan. Objek wisata budaya yang sangat terkenal adalah Tator (Tanah Toraja). Bahkan banyak wisatawan dari berbagai negara berdatangan hanya untuk menyaksikan keindahan alam dan budaya Tanah Toraja. Tapi sangat disayangkang masih banyak lagi wisata
Budaya yang tidak kalah hebatnya dengan Tanah Toraja akan tetapi tidak terlalu dikenal oleh wisatawan dari luar Sulawesi Selatan. Wisata budaya yang sangat mengagumkan adalah Suku Kajang di Tanah Toa Kab. Bulukumba dan masih banyak objek wisata budaya lainnya yang terdapat di Sulawesi Selatan.
Hampir semua objek wisata alam dan objek wisata budaya yang ada di Sulawesi selatan memiliki potensi untuk merajai dunia pariwisata bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia internasional. Jika potensi ini tidak dimamfaatkan dengan baik sungguh sebuah kerugian yang sangat besar baik bagi Sulawesi Selatan maupun bagi Negara Indonesia tercinta. Hanya dengan sedikit polesan kita bisa menyulap objek wisata ini menjadi wisata yang terbaik dan tentunya hal ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan kerja sama dari seluruh kalangan.
Buttu Kabobong di Kab. Enrekang
Salah satu yang menjadi pertanyaan kenapa objek wisata alam dan objek wisata budaya Sulawesi Selatan tidak biasa terkenal dengan potensi yang dimiliki harusnya bisa menjadi salah satu tempat yang menjadi tujuan utama wisatawan karena kekayaan alam dan kekayaan budaya Sulawesi Selatan tidak kalah dengan kekayaan dan keragaman wisata daerah-daerah lain.
  
Kessi Pute di Kab. Barru
            Baik objek wisata alam dan budaya perlu dipromosikan dan tentunya perlu dijaga dan terus dikembangkan adalah kebersihan,  akses jalan dan fasilitas. Di sini yang menjadi prioritas yang perlu kita benahi adalah masalah kebersihan tempat wisata yang kita miliki. Kita tengok saja Bali terkenal dengan keindahan alam sampai ke luar negeri, apa yang ada di Bali saya rasa tidak kalah dengan yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan seperti Tanjung Bira di Kab. Bulukumba. Apa  yang beda dengan pariswisata kita adalah jalanan dan akses ke Tanjung Bira sangat jauh dari layak untuk bisa menjadi tempat pariwisata terbaik seharusnya akses-akses jalan menuju tempat wisata lebih di beri perhatian oleh pemerintah.
            Selain mempromosikan tempat dari objek wisata tersebut, pemerintah Sulawesi Selatan juga melakukan upaya guna mempromosikan potensi wisatanya dengan berbagai cara dan event diantaranya :
§  Mempromosikan budaya melalui musik dan tari
Tentu saja yang harus ditonjolkan adalah khas alat musik tradisional Sulawesi-Selatan itu sendiri, alat musik Sul-Sel banyak macamnya, diantaranya adalah:
§  Alosu: alat musik yang berupa kotak anyaman daun kelapa yang didalamnya berisi biji-bijian yang akan menghasilkan bunyi.
§  Anak Becing: alat musik yang terbuat dari batam logam, alat musik ini berbentuk seperti dayung.
§  Basi-Basi: alat musik trompet yang dipasang rangkap.
§  Popondi: alat musik berbentuk kayu seperti busur, bnetuknya seperti tanduk kerbau yang tertumpu pada sebuah tempurung kelapa, dan dimainkan dengan cara dipetik.
§   Keso-keso: alat musik dari toroja dimainkan dengna cara digesek.
§  Lembong: alat musik sejenis seruling panjangnya sekira 50-100 cm dan memiliki garis tengah 2 cm dan dan diujung terdapat tanduk kerbau yang bentuknya menyerupai cerobong dan dapat ditemukan di tanah toraja.
      namun, secara umum alat musik yang ada di Sul Sel dapat dibedakan dalam empat jenis, yang bersal dari sumber bunyinya: kulit yang dibentangkan(membranofon), udara(aerofon), dari alat itu sendiri(idiofon), berasal dari dawai atau senar dibentangkan(kordofon).
Dan tentu saja berbagai alat musik dari empat suku bangsa yang ada di Sulawesi Selatan dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan penyebaran pesan budaya.
§  Tari Traditional Sulawesi Selatan
Ada banyak jenis tarian dari Sulawesi Selatan yang tentu menjadi potensi untuk mempromosikan wisata Sulawesi Selatan beberapa diantaranya adalah :
§  Tari pakarena: Rumpun yang memelihara tari Pakarena, antara lain; Gowa, Bantaeng, Jeneponto, Selayar, Takalar.
§  Tari pajaga: dari daerah Luwu
§  Tari pattudu: dari daerah Mandar
§  Tari pagellu: dari daerah Tana Toraja
§  Tari pajoge’ : dari daerah Bone.
§ Kuliner tradisional Sulawesi Selatan
  Makanan ataupun kuliner dari Sulawesi Selatan beraneka ragam, banyak diantaranya sangat dikenali dan terkenal antara lain: Coto Makassar, Kue tori, Pallu Butung, Pisang ijo, Sop Saudara ataupun Konro, dan beraneka ragam seafood.
Rasa yang kuat dan bercita rasa merupakan suatu yang khas bisa anda dapatkan di makanan traditional yang ada di Sulwesi Selatan sehingga akan mudah terekam di lidah anda. Pemerintah Sulawesi Selatan juga memanfaat keanekaragaman kuliner tradisionalnya sebagai media promosi dan salah satu eventnya adalah “ Jajanan Tradisonal di Festival Kuliner Sulawesi-Selatan 2012.
§ Wisata bahari yang masih tertidur.
  Masyarakat Sulawesi Selatan dikenal dengan masyarakat bahari dan bahari atau kelautan Sulawesi Selatan sangat potensi untuk wisata pesiar, sangat besar potensi yang ada disitu. Ibarat raksasa yang masih tertidur dimimpinya, ia belum dibangunkan untuk mencapai mimpi tersebut, ia hanya sesekali tersadar dan tidur kembali. Sejak dari dulu terkenal dengan Kapal Phinisinya. ini yang menarik tentunya dan masih banyak pulau-pulau tak berpenghuni yang bisa dikembangkan menjadi potensi wisata, misalnya island camp.
§ Kegiatan MICE(Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) sebagai industri baru pariwisata
         Sebaiknya, pengembangan pariwisata kini bukan hanya berfokus pada mempertahankan budaya lokal serta bangunan bersejarah. Tetapi tetap harus melibatkan diri pada perkembangan industri pariwisata itu juga. kegiatan MICE atau yang lebih dikenal dengan meeting, incentive, conference, dan exhibitionmerupakan suatu bisnis yang berkembang sangat pesat di Indonesia saat ini. sebagai bagian dari industri pariwisata saat ini MICE sangat menjanjikan, karena bisnis pariwisata merupakan bisnis dengan high-quality dan high yeald yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terutama negara berkembang seperti indonesia dan tentu saja MICE ini harus juga didukung oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata dengan menyiapakan berbagai fasilitas yang lengkap.
         Berbicara tentang kunjugan wisata sebaiknya kita jangan terlelu banyak berharap di sektor kunjungan wisata ke objek pariwisata saja tetap harus mengoptimalkan potensi dibidang MICE. Baru-baru ini di Makassar dilaksanakan International Woman Exhibition Femme di hotel Clarion dari tanggal 4 hingga 8 April, dan sebagaimana diberitakan oleh media Harian Fajar, yang tentu saja memberikan kontribusi positif pada perkembangan pariwisata di kota Makassar dan Sulawesi Selatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu yang paling penting adalah pemerintah provinsi dan kota kabupaten harus saling bersinergi dalam program yang ada termasuk antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar maupun kabupaten lainnya, serta tidak lupa melibatkan berbagai lembaga misalnya PHRI(Perhimpunan Hotel dan restoran Indonesia) danASITA(Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies).
Salah satu hal yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan menggali potensi wisatawan yang ada di daerah lain yang berdekatan dengan  Sul Sel ataupun warga daerah lain yang memiliki kedekatan emosional dengan Sulawesi Selatan misalnya; Kalimantan, Papua, ataupun Malaysia.

Tari Padduppa sebagai tari penyambutan, mengambarkan masyarakat Sul Sel yang ramah
§  Kerajinan Sutra Sulawesi Selatan
      Salah satu cara untuk memperkuat identitas kepariwisataan adalah memeprthankan tradisi dan kebiasaan lama yang ada. salah satu peng shasil sutra asli Sulawesi Selatan yakni berasal dari kabupaten Sengkang(Wajo).
      Tosora merupakan desa tertua disana dan penuh dengan sejarah serta bangun peninggalan masa lalu juga memberikan kontribusi penyebaran Islam di Sulawesi Selatan dan desa ini terkenal akan sutranya, dimana hingga saat ini kain sutra disana masih dekerjakan dengan cara traditioanl yang sangat rumit dan membutuhkan waktu lama, dan para pekerja telah mempelajari dan mewariskan dan diwariskan secara turun temurun untuk keahlian menenun ini, walaupun di desa tersebut juga dapat ditemukan alat tenun yang lebih canggih tetapi tidak mengunakan mesin. Dan hal ini tentu saja bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang unik dan sebaiknya dikemas dengan menarik. 
Keahlian yang diwariskan turun-temurun dan Membentangkan benang sutra dengan proses yang rumit dan membutuhkan waktu lama

 
Pengerjaan sarung sutra dengan mengunakan alat sederhana, dilakukan sehari-hari dibawah kolom rumah


§  Media sebagai sarana efektif promosi pariwisata dan kebudayaan
      Media adalah sarana yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan, dari pesan tersebut dapat mempengaruhi dan juga mengarahkan sikap serta pilahan audiens untuk mengambil keputusan.
      Disektor pariwisata media juga dapat digunakan sebagai sarana yang efektif. baik itu mengunakan media konvensional(cetak, koran, radio dan televisi) ataupun media baru(internet, sosial media--facebook, twitter, youtube ataupun plurk--,dan IT). misalnya saja mempromosikan pariwisata melalui laman website berupa blog dalam lomba blog seperti pasa southsulawesitourism.com 
















Bab III
Penutup
§  Kesimpulan
Sebagai Rakyat Indonesia yang menginginkan adanya peningkatan penanggulangan kemiskinan, kita perlu mendukung pengembangan sector pariwisata ini. Peluangnya tidak kecil, melainkan besar karena Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan dan peninggalan bersejarah yang banyak menarik wisatawan untuk berkunjung. Terus tingkatkan kinerja pengembangan sector pariwisata bagi peningkatan perekonomian Indonesia.
Promosi Objek wisata alam dan budaya yang sangat cemerlang telah ditempuh oleh pemerintah Sulawesi Selatan dengan memperkenalkan berbagai macam keragaman hayati dan juga adat istiadatnya. Hal ini akan memberikan peluang yang sangat besar bagi para wisatawan untuk lebih mengenal objek wisata alam dan budaya yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan.
Event-event untuk mempromosikan objek wisata alam dan budaya Sulawesi Selatan harus lebih sering dilakukan. Mengingat sebuah produk yang baik tidak akan mungkin laku dipasaran tanpa dilakukan promosi yang baik dan tepat serta menganai sasaran yang diinginkan. Semoga pariwisata Sulawesi Selatan ke depannya jauh lebih baik dari sekarang.
§  Kata Penutup
Demikian makalah ini saya buat. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya dan dapat mempeluas wawasan mengenai sector pariwisata. Apabila ada kesalahan atau kekeliruan dalam penyusunan makalah ini mohon dimaafkan. Terimakasih.





Daftar Pustaka
§  Promosi,http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi_(pemasaran), 19 Januari 2008, pukul 20:57.
§  Nancong.M,Potensi,Peluang dan Pengembangan Pariwisata di Sulawesi Selatan, http://daengmudrikan.blogspot.com/2012/04/strategi-dan-pengembangan-promosi.html, April 06, 2012.
§  Alimah.N,Strategi pengembangan dan promosi wisata Sulawesi Selatan, http://www.artikelbagus.com/2012/03/strategi-pengembangan-dan-promosi.html, 23/03/2012,pukul 14:27
§  Aprilio.D,Tarian Sulawesi Selatan, http://coretandiko.blogspot.com/2012/06/tarian-sulawesi-selatan.html, 2012/06.
§  La Bolong,Kampung penenun sutra, http://angingmammiri.org/kampung-penenun-sutera-sengkang/, 14/08/2011,pukul 14:56.