Petta Lasinrang

Sekitar tahun 1856, keluarga raja dan pembesar kerajaan Sawitto, diliputi suasana bahagia atas lahirnya putra La Tamma yaitu La Sinrang. Kemudian dikenal dengan nama Petta Lolo La Sinrang. Putra La Tamma Addatuang Sawitto ini, dilahirkan di Dolangeng sebuah kota kecil yang terletak kira-kira 17 km sebelah selatan kota Pinrang. Karena ibunya bernama I Raima (Keturunan rakyat biasa) berasal dari Dolangeng.

Monday, November 26, 2012

Keragaman Suku di Sulawesi Selatan

Ketika mendengar atau membaca tentang Sulawesi Selatan pasti akan terbayang 2 suku besar yang ada di sana yakni sulu bugis dan suku makassar bahkan orang yang berdomisili di Sulawesi selatan saja hanya mengenal empat suku , yaitu makassar, bugis, mandar dan toraja... ternyata masih banyak suku lain yang menetap di kawasan Sulawesi Selatan ini.... SUKU BENTONG = Suku Bentong mendiami daerah perbukitan Bulo-Bulo, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten...

Sunday, November 25, 2012

Mengetahui lebih dalam tentang Hukuman Mati Yang selalu menimbulkan perdebatan

Hukuman mati sedari dulu telah menjadi perdebatan yang amat alot di kalangan umat manusia.Ada yang menganggap bahwa hukuman mati itu menyalahi Hak Asasi Manusia yakni hak untuk hidup, ada pula yang beranggapan bahwa hukuman mati cukup perlu untuk di peradakan agar memberi efek jera bagi para pelaku kriminal bahkan mereka akan berpikir puluhan kali sebelum melakukan tindak kejahatan. dalam kesempatan kali ini saya mengajak para pengunjung sekalian...

Thursday, November 1, 2012

Kontroversi Sejarah, Apakah R.A.Kartini hanyalah "Pahlawan Wanita Bikinan Belanda?"

Tulisan ini tidak bermaksud mengecilkan jasa-jasa seorang R.A. Kartini yang turut membangkitkan semangat kaum wanita Indonesia untuk maju. Juga tidak merendahkan penghargaan gelar pahlawan kepada beliau oleh pemerintah. Tapi hanya ingin menyadarkan kita bahwa tidak sepenuhnya sejarah itu mutlak benar, dan apa-apa yang kita yakini kebenarannya saat ini bisa saja sebuah kekeliruan yang harus dikoreksi. Bermula di tahun 1970-an,...

Perkembangan kemusyrikan atau syirik kepada Tuhan Yang Esa

Perkembangan kemusyrikan atau syirik kepada Tuhan Yang Esa, tidak bisa dilepaskan dari perkembangan keyakinan di masyarakat. Para sosiolog mengajukan berbagai macam pandangan seputar perkembangan keyakinan-keyakinan syirik di masyarakat yang senantiasa mengalami perubahan silih-berganti. Tetapi, pandangan dan penafsiran itu tidak berdasarkan dalil yang kokoh dan akurat. Sehubungan dengan hal itu, pertanyaan yang layak dilontarkan adalah: Bagaimanakah,...